Sebagian besar tumbuhan melakukan sebuah proses untuk menghasilkan energi, dan proses tersebut adalah proses fotosintesis. dalam melakukan proses tersebut, tumbuhan tentunya memiliki sebuah tempat tersendiri untuk "memasak" makanannya. Tempat yang digunakan tumbuhan untuk "memasak" makanannya adalah Kloroplas. Oleh karena kloroplas cukup penting berperan dalam menghidupi tanaman, maka kita akan membahas mengenai struktur dan fungsi dari kloroplas.
Apa itu Kloroplas ?
Kloroplas merupakan anggota khusus dari keluarga organel tumbuhan yang berkerabat dekat, yang disebut plastid. Kloroplas mengandung banyak pigmen yang membuat buah dan bunga mempunyai corak jingga dan kuning. Kloroplas mengandung klorofil pigmen hijau bersama – sama dengan enzim dan molekul lain berfungsi dalam produksi makanan dengan cara fotosintesis. Organel berbentuk lensa ini, berukuran kira – kira 2 µm kali 5 µm, ditemukan dalam daun dan organ tumbuhan hijau lainnya dan dalam algae eukariotik. (Campbell and Reece, 2002).
Kloroplas adalah plastida yang berbntuk lensa, yang banyak terdapat dalam sel pada jaringan-jaringan yang letaknya dekat batas luar/tepi, umumnya pada tumbuh-tumbuhan tinggi. Plastida macam ini mempunyai peranan yang penting dalam proses fotosintesis dan pembawa enzim-enzim pembentukan protein, ini tidak lain karena kloroplas memang mengandung enzim-enzim untuk kedua-duanya. Kloroplas lazimnya mengandung dua golongan pigmen atau zat warna, yaitu :
1. Klorofil, zat warna ini ada yang berwarna :
- Klorofil kebiru-biruan, dengan susunan molekul : C55H72O5N4Mg. ½ H2O dan lazim disebut klorofil-a
- Hijau kkuning-kuningan, dengan susunan molekul : C55H70O6N4Mg. Dan lazim disebut klorofil-b
2. Karotenoid, zat warna ini biasanya terdiri dari :
- Santofil yang sama dengan Karotinol, berwarna kuning, dengan susunan molekulnya C40H56O.
- Karotin, berwarna merah jingga, dengan susunan molekulnya C40H56 (Sutiyan, Yayan. 2011).
Kloroplas dijumpai terutama pada bagian daun yang disebut mesofil, yang sering disebut pula daging daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain, bahkan juga pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil. Pigmen ini dapat menyerap energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma. Disamping klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning sampai jingga yang disebut karoten.
Pengamatan dengan mikroskop cahaya, dengan pembesaran yang paling kuat, kloroplas terlihat berbentuk butir. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya plastida berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid. Kloroplas matang pada beberapa ganggang, Bryophyta dan Lycopodium dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Bentuk kloroplas yang beraneka ragam ditemukan pada alga. Kloroplas bernbentuk pita spiral ditemukan pada Spirogyra, sedangkan yang berbentuk jala ditemukan pada Cladophora, sedangkan kloroplas berbentuk pita ditemukan pada Zygnema (Campbell and Reece, 2002).
Dengan menggunakan mikroskop elektron suatu kloroplas tampak diselubungi oleh membran rangkap, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran ini membungkus matriks protein yang disebut stroma, dan tidak berwarna. Stroma berisi fibril DNA dan rebosom yang lebih kecil dari pada yang ada pada sitoplasma. Di dalam kloroplas, sejajar dengan dengan permukaan, terdapat sistem membran yang banyak sekali berbentuk seperti kantung-kantung pipih dan letaknya sejajar satu sama lain disebut tilakoid. Sistem tilakoid terdiri dari grana dan stroma tilakoid. Setiap grana disusun oleh serangkaian tilakoid berbentuk cakram yang tersusun seperti tumpukan uang logam. Grana berwarna lebih tua karena di dalamnya terdapat klorofil. Grana mempunya struktur yang bermacam-macam, tergantung jenis tumbuhannya (Sumardi, I dan Pudjoarinto, A. 1992).
Kloroplas ditemukan pada tanaman tingkat tinggi yang memiliki bentuk yang bervariasi, yaituberbentuk bulat, filamen berbentuk piring, diskoid atau berbentuk bulat telur. Komponen utama dari kloroplas itu sendiri yaitu sebegai berikut:
1. Membran Luar Kloroplas
Seperti mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran ganda, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar kloroplas mengandung porin yang menyebabkan membran ini permeabel terhadap molekul dengan ukuran 10.000 Dalton. Permukaan membran luar rata karena memiliki lipatan yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan membran dalam. Fungsi membran luar kloroplas adalah untuk mengatur keluar masuknya zat. Membran luar kloroplas menutupi ruang inter membran antara membran luar dan membran dalam kloroplas. (Lakitan, 2004)
2. Ruang antar membran
Ruang antar membran adalah ruang yang memisahkan antara membran luar dan membran dalam ketebalan sekitar 10 nm.
3. Membran dalam kloroplas
Membran dalam kloroplas bersifat selektif permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat. Fungsinya adalah untuk memilih molekul yang keluar masuk dengan transfor aktif. Membran dalam permeabel terhadap sukrosa, karbondiioksida (CO2), sorbitol, asam asetat, dan berbagai macam anion. Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut stroma. Lipatan pada membran dalam membentuk struktur seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan. Pada membran dalam kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen tersebut banyak terdapat pada permukaan luar membran dalam kloroplas yang disebut tilakoid yang berbentuk pipih seperti kantong (Gunawan dkk, 2007)
4. Stroma
Stroma adalah cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati dan sebagai tempat terjadinya reaksi gelap (siklus calvin). Stroma sendiri berasal dari tilakoid yang memanjang dan menghubungkan antara granum yang satu dengan yang lain di dalam matrik kloroplas. Stroma berisi enzim, ribosom, dan DNA. Sintesis protein dapat terjadi di ribosom dan stroma. (Gunawan dkk, 2007)
5. Grana
Grana tersusun atas granum-granum yang terdiri dari membran tilakoid sebagai tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang berada diantara membran tilakoid. Ukurannya sekitar 0,3-2,7 nm. Satu kloroplas terdiri dari 40 sampai 60 grana yang tersebar didalam matriks kloroplas. Grana berwarna lebih tua karena didalamnya terdapat klorofil. Grana memiliki struktur yang bermacam-macam tergantung dari jenis tumbuhannya. Antara satu granum dan granum yang lain dihubungkan oleh lamela tilakoid. Sedangkan antara grana dan stroma dihubungkan oleh lamela stroma. (Sumardi, I dan Pudjoarianto, 1992)
6. Tilakoid
Tilakoid adalah pelipatan membran dalam membentuk seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan. Tilakoid berasal dari kata thylakos yang artinya kantong. Tilakoid berbentuk bulat pipih seperti kantong. Fungsi struktur tersebut adalah untuk menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Tilakoid yang ada di stroma yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Membran tilakoid merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan berisi cairan mengandung klorofil. (Gunawan dkk, 2007)
untuk mengetahui Link terkait dengan kloroplas, silahkan buka Referensi lainnya :)
Selamat Belajar, Salam Lestari !
Apa itu Kloroplas ?
Kloroplas merupakan anggota khusus dari keluarga organel tumbuhan yang berkerabat dekat, yang disebut plastid. Kloroplas mengandung banyak pigmen yang membuat buah dan bunga mempunyai corak jingga dan kuning. Kloroplas mengandung klorofil pigmen hijau bersama – sama dengan enzim dan molekul lain berfungsi dalam produksi makanan dengan cara fotosintesis. Organel berbentuk lensa ini, berukuran kira – kira 2 µm kali 5 µm, ditemukan dalam daun dan organ tumbuhan hijau lainnya dan dalam algae eukariotik. (Campbell and Reece, 2002).
Kloroplas adalah plastida yang berbntuk lensa, yang banyak terdapat dalam sel pada jaringan-jaringan yang letaknya dekat batas luar/tepi, umumnya pada tumbuh-tumbuhan tinggi. Plastida macam ini mempunyai peranan yang penting dalam proses fotosintesis dan pembawa enzim-enzim pembentukan protein, ini tidak lain karena kloroplas memang mengandung enzim-enzim untuk kedua-duanya. Kloroplas lazimnya mengandung dua golongan pigmen atau zat warna, yaitu :
1. Klorofil, zat warna ini ada yang berwarna :
- Klorofil kebiru-biruan, dengan susunan molekul : C55H72O5N4Mg. ½ H2O dan lazim disebut klorofil-a
- Hijau kkuning-kuningan, dengan susunan molekul : C55H70O6N4Mg. Dan lazim disebut klorofil-b
2. Karotenoid, zat warna ini biasanya terdiri dari :
- Santofil yang sama dengan Karotinol, berwarna kuning, dengan susunan molekulnya C40H56O.
- Karotin, berwarna merah jingga, dengan susunan molekulnya C40H56 (Sutiyan, Yayan. 2011).
Kloroplas dijumpai terutama pada bagian daun yang disebut mesofil, yang sering disebut pula daging daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain, bahkan juga pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil. Pigmen ini dapat menyerap energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma. Disamping klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning sampai jingga yang disebut karoten.
Pengamatan dengan mikroskop cahaya, dengan pembesaran yang paling kuat, kloroplas terlihat berbentuk butir. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya plastida berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid. Kloroplas matang pada beberapa ganggang, Bryophyta dan Lycopodium dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Bentuk kloroplas yang beraneka ragam ditemukan pada alga. Kloroplas bernbentuk pita spiral ditemukan pada Spirogyra, sedangkan yang berbentuk jala ditemukan pada Cladophora, sedangkan kloroplas berbentuk pita ditemukan pada Zygnema (Campbell and Reece, 2002).
kloroplas bentuk cakram/lensa
kloroplas bentuk pita
kloroplas bentuk bintang
kloroplas bentuk jala (sumber : Yayan, Sutiyan, 2011)
Dengan menggunakan mikroskop elektron suatu kloroplas tampak diselubungi oleh membran rangkap, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran ini membungkus matriks protein yang disebut stroma, dan tidak berwarna. Stroma berisi fibril DNA dan rebosom yang lebih kecil dari pada yang ada pada sitoplasma. Di dalam kloroplas, sejajar dengan dengan permukaan, terdapat sistem membran yang banyak sekali berbentuk seperti kantung-kantung pipih dan letaknya sejajar satu sama lain disebut tilakoid. Sistem tilakoid terdiri dari grana dan stroma tilakoid. Setiap grana disusun oleh serangkaian tilakoid berbentuk cakram yang tersusun seperti tumpukan uang logam. Grana berwarna lebih tua karena di dalamnya terdapat klorofil. Grana mempunya struktur yang bermacam-macam, tergantung jenis tumbuhannya (Sumardi, I dan Pudjoarinto, A. 1992).
sumber : Ahmad Bukhori M
Kloroplas ditemukan pada tanaman tingkat tinggi yang memiliki bentuk yang bervariasi, yaituberbentuk bulat, filamen berbentuk piring, diskoid atau berbentuk bulat telur. Komponen utama dari kloroplas itu sendiri yaitu sebegai berikut:
1. Membran Luar Kloroplas
Seperti mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran ganda, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar kloroplas mengandung porin yang menyebabkan membran ini permeabel terhadap molekul dengan ukuran 10.000 Dalton. Permukaan membran luar rata karena memiliki lipatan yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan membran dalam. Fungsi membran luar kloroplas adalah untuk mengatur keluar masuknya zat. Membran luar kloroplas menutupi ruang inter membran antara membran luar dan membran dalam kloroplas. (Lakitan, 2004)
2. Ruang antar membran
Ruang antar membran adalah ruang yang memisahkan antara membran luar dan membran dalam ketebalan sekitar 10 nm.
3. Membran dalam kloroplas
Membran dalam kloroplas bersifat selektif permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat. Fungsinya adalah untuk memilih molekul yang keluar masuk dengan transfor aktif. Membran dalam permeabel terhadap sukrosa, karbondiioksida (CO2), sorbitol, asam asetat, dan berbagai macam anion. Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut stroma. Lipatan pada membran dalam membentuk struktur seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan. Pada membran dalam kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen tersebut banyak terdapat pada permukaan luar membran dalam kloroplas yang disebut tilakoid yang berbentuk pipih seperti kantong (Gunawan dkk, 2007)
4. Stroma
Stroma adalah cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati dan sebagai tempat terjadinya reaksi gelap (siklus calvin). Stroma sendiri berasal dari tilakoid yang memanjang dan menghubungkan antara granum yang satu dengan yang lain di dalam matrik kloroplas. Stroma berisi enzim, ribosom, dan DNA. Sintesis protein dapat terjadi di ribosom dan stroma. (Gunawan dkk, 2007)
5. Grana
Grana tersusun atas granum-granum yang terdiri dari membran tilakoid sebagai tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang berada diantara membran tilakoid. Ukurannya sekitar 0,3-2,7 nm. Satu kloroplas terdiri dari 40 sampai 60 grana yang tersebar didalam matriks kloroplas. Grana berwarna lebih tua karena didalamnya terdapat klorofil. Grana memiliki struktur yang bermacam-macam tergantung dari jenis tumbuhannya. Antara satu granum dan granum yang lain dihubungkan oleh lamela tilakoid. Sedangkan antara grana dan stroma dihubungkan oleh lamela stroma. (Sumardi, I dan Pudjoarianto, 1992)
6. Tilakoid
Tilakoid adalah pelipatan membran dalam membentuk seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan. Tilakoid berasal dari kata thylakos yang artinya kantong. Tilakoid berbentuk bulat pipih seperti kantong. Fungsi struktur tersebut adalah untuk menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Tilakoid yang ada di stroma yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Membran tilakoid merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan berisi cairan mengandung klorofil. (Gunawan dkk, 2007)
untuk mengetahui Link terkait dengan kloroplas, silahkan buka Referensi lainnya :)
Selamat Belajar, Salam Lestari !
0 komentar:
Posting Komentar